Minggu, 17 Mei 2020

Ramadan tahun ini dalam suasana digital..

Ramadan tahun ini dalam suasana digital..

Ini Keutamaan dan Fadilah Membaca Al-Quran

Bulan Ramadan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh kaum muslim. Bulan suci yang membawa berkah, penuh ampunan dari Sang Khalik. Bulan dimana Al Qur'an diturunkan dan  malam seribu bulan, Lailatul Qodar.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkanatas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS: Al Baqarah :183)

                          شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى 
                                                                                         وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS Al-Baqarah:185)

                                                                          إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya kami turunkan ia (Al Qur’an) di malam lailatul qadr.” (QS. Al Qadr: 1)

                                                                        إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
"Sesungguhnya kami turunkan ia (Al Qur’an) di malam yang penuh keberkahan” (QS. Ad Dukhan: 3)
 
Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bagi aku, walaupun suasananya berbeda tapi tetap kusyukuri karena atas izinNya aku bisa bertemu dengan Ramadan. Yang tentu saja sebagai seorang muslimat aku menjalankan kewajiban puasa, sholat tarawih, tadarus Qur'an dan ibadah lainnya. 

Meski tidak ada acara bukber atau tarling namun kajian dakwah online masih bisa kuikuti. Dan, tentu tadarus Qur'an di rumah masing-masing dengan setoran juz yang sudah dibaca lewat grup WA. Hmm....meski agak berbeda tapi tali silaturahmi tetap berjalan.

Ada hikmah yang lain dalam Ramadan tahun ini Suasana pandemi covid-19 karena harus WFH (Work From Home). Jadi aku punya banyak waktu di rumah. Berangkat ke sekolah pukul 08.00 dan pukul 11.30 WIB sudah bisa meninggalkan sekolah, pulang ke rumah. Di sekolah pun tidak banyak aktivitas yang kulakukan, karena tatap muka dengan siswa pun tidak ada, pembelajaran dengan daring, maka aku bisa ikut beberapa pelatihan daring, diantaranya  Indonesia Eduwebinar yang diadakan Kemendikbud dan REFO Indonesia, seminar online series Self Driving for Teacher  yang diadakan PGRI dan tentu saja pelatihan menulis gratis bersama Omjay.

Banyak ilmu yang kuperoleh yang mana biasanya aku jarang memakai aplikasi Google, bahkan belum pernah melakukan pembelajaran daring sebelumnya, kini mau tak mau aku harus belajar, mempersiapkan pembelajaran daring, mengevaluasinya, membuat assemen penilaian, dimana semua terkoneksi secara digital. Hal ini benar-benar baru, dan aku harus adaptif kalau tidak ingin tertinggal dengan teman-temanku. Dan ketika aku mulai mengeksplor, mempraktekkan  beberapa aplikasi Google, ternyata aku bisa ! Wow...luar biasa !! Ini suatu kebanggaan tersendiri.Selain sangat membantu aku dalam menyampaikan KBM, juga meringankan tugasku sebagai pendidik. Karena bisa searching di youtube, buat kelas maya dan aplikasi lainnya yang keren. Walau belum semua berhasil aku coba, tapi setidaknya aku mulai tertarik, senang bertanya, mempraktekan, dan  menulis apa yang aku bisa.

Ayo teman-teman seprofesi, kita sebagai guru jangan kalah dengan siswa kita. Meski kita generasi Y atau Z, bukan generasi milenial, tapi kita buktikan bahwa kita mampu mendampingi mereka dan memberikan pelayanan yang mereka butuhkan sesuai dengan alur generasi mereka yang dinamis dan digitalis. Akhirnya, selamat belajar wahai guru Indonesia dan selamat berkarya demi masa depan pendidikan negeri kita




3 komentar:

Latif mengatakan...

Terimakasih Bu Ustadzah

TUTIKnawanORCHID mengatakan...

Luar biasa...

aminwibowo.blogspot.com mengatakan...

Mantul/Manfaat betul

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...