Setiap orang menjadi Instruktur, narasumber, atau sebutan lainnya untuk guru itu para guru, itu mesti diklat dulu .. Tapi tidak bagi dia., Kompilasi menjadi narasumber literasi daerah lawan. Teman-teman ... Apapun yang Allah berikan kepada kita syukuri, dan dapatkan itu sebagai anugerah terindah dari Allah untuk kita.
5.Bagaimana cara ibu membagi waktu untuk keluarga dan menjalankan tugas di perbatasan yang medannya sungguh luar biasa sulitnya? Jawab: Saya sudah jadi nenek ... anak sudah besar-besar dan rumah tak ada anak ribut. Mungkin ini salah satu faktor saya produktif menulis dan banyak kegiatan. Suami seorang pengusaha sepatu tenun khas NTT Juga berbagai bidang. Saat ini dibuka proyek ALFA MART yang baru dibuka di NTT. Rumah sering kosong, saya tinggal di rumah. Ini sering ada di rumah. Jika pulang sekolah. Jadi saya kunci pintu .. Di kamar menulis ... Jika saya kelilimg NTT, suami maklum tugas yang melekat pada diri saya sebagai instruktur provinsi yang dimasukkan oleh negara. Saya juga bergabung dengan AGUPENA NTT (Mengurusi Topik Jurnal Ilmiah Guru) untuk bahan naik pangkat.
Pada akhir materi beliau menulis pesan sebagai berikut : Menulis semudah ceplok telur. Maka menulislah. Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai. Maka menulislah agar cinta itu tersampaikan dengan baik melalui tulisan kita.
Sungguh luar biasa. Perjalanan dan pengalaman beliau sangat menginspirasi dan memberi pencerahan pada kita. Semangat dan dedikasi beliau dalam menjalankan tugas kita teladani. Mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita harus kita maknai dengan keikhlasan dalam percakapan dan berbagi dengan sesama. Karena, manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Terima kasih Bu Lilis, Om Jay dan teman-teman. Semoga tulisan ini bermanfaat. Amin