Selasa, 31 Agustus 2021

Masa-Masa Indah Bersamamu (5)

 Bahagianya menjadi seorang ibu, kurasakan sekarang ini. Bayi mungil lahir dengan selamat, fisik  bagus dan sempurna, sehat jasmani dan rohani. Meski laki-laki wajah anakku mirip aku ibunya. Kuusap rambutnya yang tebal hitam, bibir mungil, mata yang masih terpejam. kulit yang masih memerah. Ya, Allah sungguh besar kuasaMu. Makhluk yang Engkau titipkan di rahimku, sembilan bulan aku menantinya, kini ada di sampingku. Terima kasih, Ya Allah. Semoga dia membawa rezeki melengkapi kebahagiaan kami.

Hari itu hari yang sangat melelahkan sekaligus membahagiakan. Hari yang penuh rahmat dan doa untukku serta anakku.Teman, kerabat, saudara saling memberi ucapan selamat dan doa, menambah kebahagiaan hati. Rasa sakit yang tadi kurasakan terbayar dengan kebahagiaan yang tak terlukis saat ini. Nama terindah sebagai gambaran harapan dipilih Mas Aro untuk bayi mungilku, Mochamad Alif Maulana, artinya Mochamad Tuan Pelindung (Baginda)  utama (anak pertama).Semoga nama yang disandangnya seperti doa agar kelak dia sebagai pelindung dan pemimpin yang utama.

Persalinanku yang normal, meski bagian kewanitaanku berjahit banyak, membuatku bersyukur tidak dilakukan operasi cesar. Sakit pasca melahirkan normal akan sembuh lebih cepat dan alami dibanding sakit karena operasi cesar. Sehari itu aku boleh turun dari bed dan belajar menyusui. Kata Bu Bidan aku harus telaten belajar memberi asi pada Alif-panggilan baby kecilku- agar merangsang payudaraku untuk menghasilkan ASI yang banyak. Karena biasanya bayi laki-laki minum susu sangat kuat, beda dengan bayi perempuan. Aku juga belajar memandikannya, mengganti popok saat pipis atau pup, dan belajar menggendong. Semua kulakukan dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Ini adalah pengalam pertamaku yang mengasyikan dan membahagiskan.

Kata Bu Bidan aku diperbolehkan pulang setelah dua hari, agar jahitannya agak kering dan aku sudah bisa buang air kecil tanpa harus dikateter. Dikarenakan “diobras” maka area kewanitaanku membengkak dan aku kesulitan untuk buang air kecil. Aku diberi obat untuk merangsang agar aku bisa buang air kecil, yang harus diminum 3x sehari. Karena aku pingin secepatnya bisa buang air kecil, obat dari Bu Bidan yang seharusnya habis dalam 3 hari, kuminum tiap 3 dan habis selama satu setengah hari. Tentu saja ini menstimulir hormon hipoitary di otak memberi aksi agar terus buang air (pipis) tiap 15 menit. Untungnya obat ini tidak ada efek samping, hanya untuk mempercepat agar aku bisa pipis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...