Senin, 01 Februari 2021

PJJ Tetap Berkreasi dan Berinovasi

Hari senin ini sungguh sangat cerah. Sinar matahari pagi begitu hangat terasa. Mungkin karena dua hari kemarin hujan terus menerus mengguyur kota ini. Dari celah-celah jendela di ruangan kerjaku, aku bisa melongok keluar menikmati pemandangan taman dan halaman sekolah. Alhamdulillah ...rasa segar dan bersemangat mengawali aktivitas rutin hari, mempersiapkan pembelajaran daring mata pelajaran IPA yang kuampu.

    Taman dan halaman sekolah yang terlihat lengang dan sepi tanpa terdengar gelak canda dan teriak kecil bocah-bocah usia belasan siswa-siswi. Hampir setahun sekolah ini tak diinjak dan diramaikan dengan langkah jejak kaki para siswa, tak terdengar celotehan suara ataupun keramaian anak-anak usia remaja. Ya, sejak tamu covid-19 itu mulai menyerang negeri ini, dan begitu cepatnya menyebar dan menguasai seluruh kehidupan manusia, sekolah ini seperti tak berpenghuni. 

    Meski demikian, kehidupan di sekolah ini tetap berjalan. Pembelajaran yang berlangsung secara online tak mengurangi kreativitas dan inovasi baik guru maupun siswanya. Guru dituntut bisa memberikan pembelajaran yang bermakna dengan tetap berkreasi dan menyenangkan, dengan memberikan pengalaman dan ketrampilan untuk bekal di kehidupan mendatang. Terlebih lagi bisa memberikan pendidikan kewirausahaan dan praktek langsung. 

    Salah satu KD dalam Mapel IPA kelas IX yaitu materi Bioteknologi memberi peluang kepada siswa untuk berkreasi membuat karya dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional, diantaranya membuat tempe, tape, yogurt dan keju dengan bahan dan alat sederhana. Pada KD ini salah satu tujuan pembelajarannya adalah penerapan bioteknologi sederhana untuk membuat produk makanan dan atau minuman yang bisa dikembangkan menjadi wira usaha.

    Nah, anak-anak diberi tugas mempraktekan membuat salah satu produk dari bioteknologi sederhana cara fermentasi, dibuat video, diupload ke Google Classroom sebagai tugas mandiri di rumah. Tugas ini akan dinilai beserta laporan praktikumnya. Anak-anak bebas memilih salah satu jenis fermentasi yang digunakan untuk praktek, yaitu membuat tempe, tape, yogurt atau keju. Mereka boleh browsing cara pembuatannya lewat internet, interview pada pengrajinnya dan hasilnya ditunjukkan ke sekolah.

    Salah satu siswi yaitu Khirani Khoirunisa siswi kelas IX B membuat keju dari bahan sederhana, dan hasilnya enak dan kita bisa mencobanya sendiri. Berikut ini video hasil dari tugas yang dikerjakannya di rumah.


    Semoga salah satu dari KD yang telah dipelajari menginspirasi anak-anak didik kita untuk berkreasi, berkarya dan bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk pendidikan kewirausahaan. Mari teman-teman guru pembelajar yang hebat, kita berikan pancingnya bukan ikannya. Biarlah anak-anak kita menemukan sendiri ikan yang disukainya. Semoga.


1 komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...