Rabu, 17 Februari 2021

Bekerja Keras, Bekerja Tuntas, Bekerja Cerdas


Alhamdulillah ..selesai sudah rutinitas tugas hari ini. Mengajar di kelas maya, lewat Google Meet, walau tidak semua anak berpartisipasi. Berbagai alasan mereka utarakan dari kuota yang habis, jaringan lemot, lupa jadwal atau belum bangun karena semalam lembur buat tugas yang kemarin belum diupload. 

Malam ini ada kegiatan menyimak pelatihan Belajar Berbicara PGRI lewat Zoom. Kaki sudah selojoran di ruang tengah sambil menikmati segelas teh manis hangat dan gorengan tahu petis. Hmmm...nikmat rasanya hidup ini  bila badan sehat, pekerjaan lancar, tugas sekolah beres dan anak-anak menyejukan pandangan mata. Hari ini Si Sulung ikut kegiatan KKN di kelurahan dan adik baru saja menyelesaikan tugas belajar daringnya.  

Materi Belajar Bicara malam ini adalah Dudung Abdul Qodir, Ketua APKS Nasional dan Wakil Sekjen PB PGRI. Materi yang disampaikan menarik dan menambah wawasan kita bagaimana Cara Berkomunikasi Yang Efektif. Bahasa yang disampaikan sederhana, lugas, tapi mengesankan. Pengalamannya berbagi sebagai public speaking sangat menginspirasi dan memotivasi kita untuk berani tampil penuh percaya diri. Tidak usah malu, takut, grogi dan sejenisnya, kalau kita banyak latihan dan mengusai materi yang akan kita sampaikan. Gestur tubuh dan cara membawakan materi atau penampilan kita juga akan memberi dampak psikologis tersendiri bagi audience.

Kunci komunikasi yang efektif menurut beliau adalah :

  • memahami orang yang diajak bicara, misal bila orang tersebut berasal dari daerah dengan bahasa dan dialek yang halus, kita gunakan bahasa yang halus pula, syukur bisa memakai bahasa daerah orang tersebut, meski hanya untuk salam atau sapaan
  • orang yang pandai berbicara adalah orang yang pandai mendengar, maka saat kita komunikasi dengan orang lain, berusahalah untuk jadi pendengar yang baik pula
  • seorang pendengar yang baik akan lebih menyimak dan memahami  pembicaraan kita karena dapat mengambil makna yang disampaikan
  • terus berlatih, evaluasi gaya bicara kita, gunakan gestur tubuh, jangan menyerah untuk memperbaikinya,  terbuka dan mau menerima kritik.
Lalu bagaimana dengan komunikasi saat ini, dimana komunikasi bisa dilakukan lewat dunia maya karena kecanggihan teknologi? Komunikasi lewat medsos tentu berbeda dengan komunikasi secara langsung. Komunikasi lewat medsos bisa lebih sederhana, tidak perlu penampilan dan gestur tubuh, maka gunakan bahasa yang baik, jelas dan mudah dimengerti. Kelemahan komunikasi lewat medsos adalah kita tidak mengetahui kondisi audiens kita. Meski bisa dibantu lewat vidcon (video coference), namun respon dan tanggapan yang diberikan bisa saja berbeda dengan kenyataannya.

Bagaimana cara komunikasi di depan pendengar yang multi etnis? Kita harus bisa menempatkan diri, menggunakan bahasa persatuan, bahasa yang bisa dimengerti semua etnis, tidak hanya bahasa etnis tertentu saja, boleh menyapa dengan bahasa satu atau dua etnis, tapi tidak terus menerus menggunakan bahasa etnis tertentu.

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang tidak membosankan, komunikasi yang penuh ekspresi, penuh dengan body language, komunikasi yang bisa membawa ke suasana psikologis. Buat audiens kaget, dengan kejutan atau pertanyaan yang mengundang perhatian. 

Nah, teman-teman guru pembelajar hebat, yuk kita kuasai materi, banyak berlatih, jangan takut atau gemetar. Hari ini gemetar, besok menggelegar. Ala bisa karena biasa. Kita hidup di dunia modern. Ciri masyarakat modern adalah pandai berkomunikasi dan berkolaborasi. Mari kita biasakan hidup dengan bekerja keras, bekerja tuntas dan bekerja cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...