Selasa, 09 Februari 2021

ASAH KREATIVITAS DIRI..

Creative attitude adalah suatu sikap kreatif yang muncul dari diri seseorang ketika diberi stimulus, rangsangan atau pemicu yang digunakan untuk menghasilkan karya. Perlu kita pahami bahwa Kreativitas Itu Adalah Sikap  Hidup, Bukan  Job Deskripsi. Bersikap kreatif jangan hanya dilakukan ketika kita sedang mendapat pekerjaan, ketika kita mendapat masalah, atau kita sedang mencari solusi dari masalah yang kita hadapi. Creative Attitude harus menjadi sikap hidup kita sehari-hari. Meskipun sedang tidak ada proyek, meskipun sedang tidak ada masalah, Kita Harus Selalu Bersikap Kreatif.  
 
Ada cerita dari pengalaman seorang teman, yang semula menganggap dirinya tidak bisa menulis, sekarang menjadi penulis dan editor majalah terkenal. Dia bercerita, awalnya tidak suka menulis. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, bila ada pelajaran Bahasa Indonesia tentang membuat cerpen, puisi, pantun dan sejenisnya selalu ijin keluar dengan berbagai alasan untuk menghindari hal itu, dan masuk lagi saat pelajaran mau usai. 
 
Suatu saat di usia 24 tahun, dia kehilangan pacarnya, karena sang pacar dijodohkan dengan orang lain, dan dia harus menerima kenyataan bahwa dia tidak berjodoh dengan pacarnya. Rasa kehilangan dan kesedihan yang begitu dalam hampir membuatnya gila. Sering menyendiri, melamun bahkan terbersit pikiran ingin mengakhiri hidup. Dia merasa hidup sudah tidak ada artinya lagi. Pelampiasannya adalah dia sering pergi ke pantai dan berteriak-teriak sepuasnya, sekeras-kerasnya, marah dan memaki-maki yang tentu arahnya.  Akhirnya keluarganya membawanya menemui psikiater. Oleh psikiater disarankan untuk menulis sebagai sarana pengobatannya. Menulis apa saja yang dia rasakan, umpatan, kemarahan, kesedihan, kejengkelan, kekecewaan untuk mengeluarkan semua isi hatinya. 
 
Pertama kali yang dia tulis tak berujung, tak bermakna, tak ada artinya, kata-kata kotor dan jorok, bahkan celaan terhadap mantan kekasihnya. Hari berikutnya sama, begitu seterusnya, hingga beberapa hari kemudian, kemarahan di hatinya mulai mereda, tulisan lebih terarah, bahkan membentuk curhatan yang berupa penggalan cerita. Dan percaya, nggak? Setiap kali habis menulis, dia merasa bebannya menjadi lebih ringan. Akhirnya dia menulis dan menulis lagi untuk mengeluarkan beban berat yang selama ini menyesakkan dadanya. Alhamdulillah akhirnya dia sembuh. Dan tulisannya menjadi kisah nyata yang dibukukan menjadi sebuah novel. Dan sampai sekarang dia masih terus menulis dan menulis.
 
Dari pengalaman itulah dia menyimpulkan bahwa salah satu manfaat dari menulis dia dapatkan, yaitu mengobati sakit psikis yang dideritanya, dan menjadi berkah bila kita menyikapinya dengan hal positip. Maka setiap kejadian, pengalaman, peristiwa,  kegiatan sehari-hari dia tuangkan menjadi tulisan, mengambil iktibar atau pelajaran dan hikmah yang bisa kita bagikan untuk menginspirasi, memotivasi, meneladani orang lain.
 
Bahwa harus ada pemicu untuk kita melecutkan ide, menuang kreativitas menjadi karya yang gemilang. Kita harus menemukan dan menggali potensi bahwa sebenarnya  di balik kesulitan ada kemudahan, di balik kesuksesan ada jalan panjang, dibalik kejayaan ada kerja keras. Semua tidak instan begitu saja. Tentu berproses. 
Kalau kita memiliki Creative Attitude (sikap kreatif),  Kita tidak membutuhkan pemicu besar untuk berkarya. Kita tidak butuh beban penderitaan hidup untuk berkarya.
 
Sebuah kata atau kalimat sederhana akan menjelma sebagai pemicu jika creative attitude sudah menyatu  dengan dalam tubuh kita dan sering kita latih agar otak kita peka merespon setiap kejadian menjelma menjadi tulisan yang enak dibaca dan mudah dimengerti pembaca. Rintik hujan, sudah cukup untuk membuat kita menulis. Bangun kesiangan, ban motor bocor, sudah cukup menjadi pemicu kita untuk berkarya.
 
Begitulah yang namanya creative attitude. Persoalannya, bagaimana cara melatihnya? Caranya simpel saja. Kita bisa belajar dari hal-hal yang kecil dulu. Misalnya: komen di media sosial, menganalisa tulisan ringan dan menuang sesegera mungkin ide yang tiba-tiba muncul, jangan sampai kita lupa atau terlewat gara-gara tak sempat menuliskannya. Kita bisa menulis pokok-pokok ide di HP atau merekam dengan voice note dulu, bila belum sempat membuat tulisan panjang. Baru setelah itu kita buat outlinenya dan kita kembangkan menjadi tulisan.

Buatlah tulisan yang unik, bukan hal yang biasa, tapi hal yang luar biasa dengan kata-kata yang seru, aneh dan suprise. Karena sejatinya seorang penulis yang sukses mampu membuat pembacanya penasaran terbawa dari paragraf awal hingga akhir dan berujung menyelesaikan membaca tulisan kita. Creative attitude bukan bagaimana kita berkarya. Creative atttude adalah sikap untuk selalu berkreasi.
Marilah melatih diri kita untuk menjadi lebih kreatif. Mengasah Creative Attitude kita dengan menganalisa kejadian-kejadian pada diri kita, orang lain dan di sekeliling kita. Selamat berkarya teman-teman! Semangat menulis ! Abadikan perjalanan hidup kita dengan karya yang bisa dinikmati dan menginspirasi orang lain lewat coretan-coretan dan ide-ide yang tertuang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...