Jumat, 22 Januari 2021

Menjaga Kontinuitas dan Mood Menulis

  

Guru milenia, guru produktif, penulis buku cerita, buku pendidikan dan pengetahuan umum sekaligus penulis di penerbit mayor yang  best seller karena bukunya banyak diincar peserta CPNS. Guru SD yang aktif sebagai penulis di sela-sela kesibukannya mengajar di SD Negeri 2 Wonosobo, dialah Salamah, S.Pd. Gaya bicaranya terkesan santai, tapi serius, memiliki wawasan dan pandangan ke depan untuk memajukan budaya menulis dan membaca di dunia pendidikan. Kiprahnya sebagai penulis diawali pada tahun  2011 saat menerbitkan bukunya yang pertama berisi soal-soal PKG (Penerbit Grasindo), lalu berkolaborasi dengan Prof. Chomaidi (dosen salah satu PT di Yogyakarta ) tahun 2012. Hingga saat ini sudah puluhan buku yang beliau terbitkan.

    Yukkk belajar di "Channel Salamah" salah satu medsos miliknya. Channel ini  membahas tuntas mengenai materi tes SKD CPNS, SKB CPNS, Psikotest masuk universitas favorit dll.. Mentor CPNS yang sudah berpengalaman sejak tahun 2012 dan sudah banyak meloloskan CPNS dan lainnya. nyata real bukan abal abal apalagi kaleng kaleng. Berkat buku-bukunya tentang materi tes CPNS, dia banyak diundang ke berbagai daerah sebagai mentor, motivator dan inspirator bagi banyak orang.

    Sebagai penulis yang sukses dan terkenal, dia membagi ilmunya bahwa sebenarnya menulis itu mudah, modal utamanya adalah semangat. Menulis adalah ketrampilan bukan bakat. Jadi semakin kita terbiasa menulis maka ketrampilan ini akan terasah. Tentu saja untuk menambah wawasan kita harus rajin membaca.  Menulis harus punya passion agar apa yang kita tulis memiliki ruh, tidak sekedar untuk PAK semata.

    Bagaimana menjaga kontinuitas dan tetap mood dalam menulis? Kita harus semangat dalam menulis. Kurangi membaca medsos (WA, Facebook, instagram) tapi gantilah dengan menulis, membuat jurnal, sehingga kita mempunyai target kapan buku itu akan selesai.  Dengan jurnal kita merencanakan dan mengevaluasi sampai sejauh mana buku yang kita buat siap untuk diterbitkan, sekaligus mendisiplinkan diri untuk tetap komitmen menyelesaikan buku di tengah kesibukan yang lain.

    Dalam membuat buku kumpulan puisi, pertama yang harus ditentukan adalah tema. topik, lay out atau kerangka. Tema dibagi menjadi beberapa topik, dimana topik harus linier atau sejenis dan sesuai dengan tema yang ada. Sedang tema itu sendiri mengacu pada siapa buku itu sasaran pembacanya. Bila buku digunakan untuk PAK sebaiknya topiknya berkaitan dengan siswa dan pembelajaran dan minimal ada 40 judul puisi.

    Bagaimana agar tulisan kita tembus di koran? Untuk bisa tembus di koran ada bebeapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain, kita menulis hal-hal apa saja yang lagi tren, topik yang lagi hangat dibicarakan (misal tentang korona, pembelajaran daring), tidak tendensius (mempunyai tujuan dan informasi yang jelas, dapat dipercaya, tidak berpihak), dan memenuhi tata kata jurnalistik. 

    Salamah, seorang ibu dengan 3 anak balita, sukses dalam berkarya, menginspirasi banyak orang dengan energi yang posititf, yang hasilnya luar biasa. Salamah di tengah kesibukannya yang tidak meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagai sorang istri, ibu dan wanita karier. Dia sangat mencintai keluarganya, mencintai pekerjaannya, karena keduanya adalah penting baginya. Sesuatu yang penting yang harus dia lakukan dengan sungguh-sungguh  agar menghasilkan yang terbaik. .

    Subhanallah...sungguh luar biasa, pemateri malam ini, interesting, sugestif, inspiratif, dan motivatif. Tidak hanya karya yang dia tunjukkan tapi juga semangat dan energi postif yang dia tularkan agar kita semua menjadi guru-guru hebat, guru yang juga bisa menginspirasi anak didik kita, dan teman guru lainnya, untuk berkarya dan terus berkarya demi kemajuan pendidikan di Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...