Jumat, 15 Januari 2021

Menjadi guru yang dirindukan


Apersepsi dari guru saat  memulai pembelajaran di kelas amat penting untuk mengantarkan siswa memahami materi pokok pelajaran hari itu. Apersepsi akan menuntun siswa fokus dan menarik ke topik materi sehingga siswa mampu membangun pemahamannya yang pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai.

    Materi kedua pelatihan Public Speaking for Teacher yang disampaikan oleh Munif Chatib sangat menarik dan banyak ilmu yang bisa kita terapkan dalam pembelajaran di kelas. Beliau menyampaikan topik "Bagaimana menjasi guru yang dirindukan". Tentu saja guru yang pandai membawa diri di kelas, inspiratif, mampu mendesain skenario pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sesuai karakter siswa, sehingga kehadirannya dinantikan oleh siswanya.

    Apersepsi adalah bagian awal dari kegiatan pembelajaran yang menjadi media untuk menyiapkan siswa sebelum menerima materi pembelajaran. Apersepsi bisa mengaitkan apa yang telah diketahui sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari. Ada 4 jenis apersepsi yang bisa dilakukan yaitu :

  • alpha zone, dapat diisi dengan fun story, music, ice breaking, brain game. Kegiatan ini harus ada dalam setiap pembelajaran, bisa dilakukan di awal atau di tengah pembelajaran agar siswa fresh, tidak jenuh atau mengantuk. Karena secara teori konsentrasi siswa pada umumnya maksimal 15 - 20 menit. 
  • warmer, berkaitan dengan pengulangan materi yang sudah disampaikan sebelumnya, bisa berupa kuis atau game. 
  • pre teach, berkaitan dengan informasi pendahuluan dalam pembelajaran, misalnya berisi tentang kontrak belajar antara guru dan siswa, SOP atau trik-trik khusus yang disepakati bersama agar pembelajaran bermakna. 
  • scene setting adalah pemberian pengalaman awal kepada siswa sebelum masuk ke materi. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberi semangat pada siswa. Semakin bagus scene settingnya, semakin tinggi motivasi siswanya. 
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sumber untuk memberikan scene setting  :  
  • keselamatan hidup, yang dapat diamati siswa secara langsung, misal musibah, bencana, kecelakaan, yang bisa dikaitkan dengan materi
  • manfaat/benefit, dapat dijadikan sumber scene setting agar pembelajaran bermakna, misal mematikan lampu untuk hemat energi, menanam pohon untuk pelestarian alam dan seterusnya. Bisa juga dengan ceita inspiratif atau video motivasi yang selaras dengan materi.
  • informasi (berita) . Informasi atau berita dari koran, majalah, TV, ataaau online yang terpecaya dapat dijadikan ide dalam memberi scene setting. Berita  terkini dan hangat  akan menarik siswa bisa dikaitkan dengan materi. 
  • cerita imajinatif atau cerita khayalan dapat dijadikan ide atau sumber scene setting. Tentu saja cerita yang memiliki karakter yang mendidik. Ini bisa dilakukan anak usia prasekolah atau SD.
Dalam melakukan apersepsi guru bisa memilih kegiatan yang disesuaikan dengan materi saat itu, misalnya :
  • bercerita tentang kisah inspiratif
  • simulasi demo dan melibatkan siswa
  • memutar video atau film, siswa mengapresiasi atau berdiskusi.
Menjadi guru yang dirindukan siswa tentu akan memberikan rasa bangga dan percaya diri dalam diri seseorang dan menjadi semangat kita dalam mengajar karena  siswa-siswa kita antusias dan menantikan kita di setiap pertemuan pembelajaran. Hakikatnya peran guru bagi siswa ada 3 yaitu sebagai guru, sebagai orang tua dan sebagai sahabat.
    Sebagai guru tentu saja fungsinya mendidik dan mentransfer ilmu pada siswanya. Sebagai orang tua, guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, mengayomi, memberi rasa nyaman, membangun keakraban, dan rasa saling percaya. Sebagai sahabat, guru harus menempatkan diri sebagai seorang sahabat, teman untuk curhat, dengan tidak mengabaikan etika sebagai orang tua yang harus dihormati. Dengan kedekatan antara guru dan siswa akan mudah memahami karakter siswa dan gaya belajar siswa sehingga akan membantu dalam penyampaian materi.
    Nah, teman-teman guru sudahkah kita  menyampaikan apersepsi di setiap awal pembelajaran?Sudahkah kita menempatkan diri sebagai orang tua dan sahabat bagi siswa-siswa kita?  Tentu kita ingin menjadi guru yang dirindukan siswa kita bukan? Semoga kita bisa melakukan ini dan menjadi guru yang dirindukan.  











 







5 komentar:

Latif mengatakan...

Terus berkarya Bu Noor

Unknown mengatakan...

mantap dan bermanfaat

semangat berkarya

indra wahyuddin mengatakan...

Keren resumenyaa, saya suka gaya bahasanya
Boleh saya jadikan scrip video saya Bu?
Minta izin dulu ini...
heheh... terimakasih Bu

Noorlanyati mengatakan...

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan pak. Kita saling berbagi

Wijaya kusumah mengatakan...

Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...