Selasa, 17 Agustus 2021

Merdeka Berkarya Berbagi Informasi

 

Merdeka Berkarya Berbagi Informasi

    

Setahun sudah YPTD berdiri. Para tokoh pendiri yayasan yang bergerak di bidang sosial literasi ini berkomitmen mencerdaskan bangsa lewat literasi dimana para penggunanya dari berbagai kalangan, baik dari akademisi, pelajar mahasiswa, pebisnis, entertein bahkan mungkin politikus, atau hanya seorang ibu rumah tangga.
     Dunia literasi memang sedang naik daun sekarang ini. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir perkembangan dunia digital begitu pesatnya, apalagi sejak merebaknya wabah covid 19 hampir dua tahun yang lalu, semua bentuk kegiatan menjadi terbatas dan dialihkan ke literasi digital. Lihat saja bisnis online dari ojek online, jual beli online, bengkel online sampai kredit online. Belum lagi pelatihan online, belajar online sampai berita dan informasi kesehatan bisa diakses secara online. Pemesanan tiket dan pembayaran atau transaksi sekarang mudah dan cepat secara online. Nah…tentu saja semua ini berdasar literasi baik literasi baca tulis, literasi digital, literasi numerik, literasi sains dan literasi sosial budaya.
    Saya mulai paham mengapa Mas Menteri Nadiem Makarim menggalakan literasi di sekolah, menghapus Ujian Nasional, mensosialisasikan Asesmen Nasional, dimana Asesmen Nasional terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimal (literasi  dan numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan yang tentu saja bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berlatar belakang rendahnya kemampuan dan pemahaman literasi penduduk Indonesia (menurut PISA tahun 2018) dan rendahnya kemampuan bernalar numerik.
    Sejalan dengan reforrmasi pendidikan di era digital sekarang, YPTD hadir membawa angin segar bagi dunia kepenulisan dan dunia pendidikan tentu saja. Pendidikan diartikan secara luas, tidak terbatas formalitas saja, melainkan pendidikan yang mencakup formalitas dan nonformalitas. YPTD memfasilitasi penulis merdeka dalam berkarya melalui tulisan tentu saja tidak berbau SARA dan merdeka dalam berbagi informasi, tentu saja informasi yang positif dan tidak hoaks. Informasi yang mengedukasi tanpa merasa terkekang, informasi yang berisi tapi santai dan lugas dalam penyampaiannya, informasi yang menarik dan menghibur tetap    santun dan tidak ngawur.
    YPTD meski baru berumur satu tahun, namun sudah membantu penulis menerbitkan bukunya. Tercatat sudah 233 judul buku yang sudah diterbitkan. Meski dengan biaya seikhlasnya dan saling mensubsidi tanpa mematok harga, YPTD mampu menggerakan dan menggairahkan penulis untuk giat berliterasi dan memajukan literasi Indonesia. Semoga ini menambah amal kebaikan bagi kita semua, penulis, penerbit dan team dalam memajukan literasi Indonesia. Berbagi informasi diniatkan untuk berbagi ilmu dan mengajak kebaikan bukan untuk memprovokasi dan menyebar gosip murahan yang memancing perpecahan.

Saran dan masukan dari kami penulis, adalah  :

  1. tetap berkomitmen untuk terus berjuang dan memajukan literasi Indonesia dengan membantu penulis menerbitkan buku yang berISBN dan disimpan di perpusnas
  2. tetap menerima dana/donatur seikhlasnya dari penulis yang akan menerbitkan buku di YPTD,
  3. tetap menerima relawan yang akan mengedit, membuat cover dan mendesain/lay out buku,
  4. tetap mengadakan acara “bedah buku” untuk menambah wawasan bagi penulis lainnya,
  5. mendorong dan memacu semangat menulis dengan mengadakan lomba pada event tertentu, misal HUT 1 seperti saat ini,
  6. menerima infak atau donatur bulanan bagi yang akan membantu operasional YPTD
  7. mengadakan lelang buku murah dari penulis untuk penulis dan dana penjualan yang terkumpul masuk ke kas YPTD
  8. menjalin kerja sama dengan pihak tertentu atau sponsor dari produk tertentu yang mereka bisa memasang brand produknya pada event acara tertentu
  9. visi dan misi YPTD dirumuskan dengan jelas.

        Selamat HUT ke-1 untuk YPTD. Semoga panjang umur, semakin jaya dalam berkarya, semakin mantap dalam melangkah, semakin berisi dan menginspirasi, semakin menawan dan berwawasan. Harapan kita para penulis,   visi dan misi YPTD tetap diupayakan dan diwujudkan demi memajukan literasi Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...