Jumat, 26 Februari 2021

Aku Cinta Profesiku

Seperti biasa, pagi ini sebelum kami melaksanakan rutinitas tugas negara mencerdaskan kehidupan bangsa, kepala sekolah memberikan santapan 'briefing' pagi. Tema briefing kali ini adalah mensyukuri apa yang telah kita miliki. 

Mensyukuri apa yang telah kita miliki pada semua yang dianugerahkan dari Sang Maha Pemberi kepada kita berupa kesehatan, rezeki, keluarga tercinta, teman-teman dan semua kenikmatan  yang tidak bisa kita hitung. Maka cara mensyukurinya salah satunya adalah mengisi setiap waktu yang ada dengan ibadah mencari keridloan Allah SWT. Bentuk ibadah bisa dengan bekerja, terlebih sebagai guru yang mendidik maka ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir sebagai amal jariyah kelak bila kita sudah tiada. 

Sebagai seorang guru yang mengabdi sebagai aparatur negara (ASN) bagaimana bentuk rasa syukur kita, tentu bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai tupoksinya. Beberapa bentuk sikap yang harus kita jalani  yaitu :

  1. Cinta. Mencintai pekerjaan kita, apapun profesinya akan membuat kita semangat dalam bekerja, sehingga tugas yang diberikan akan  terselesaikan dengan baik. Maka bekerjalah dengan cinta karena dengan cinta akan terasa ringan dan bahagia.
  2. Integritas : satu kesatuan. Bila kita bekerja dalam suatu instansi atau perusahaan, maka integritas ini penting. Integritas yang tinggi akan membawa kemajuan instansi atau perusahaan untuk mewujudkan visi dan misinya.
  3. Disiplin. Sebagai seorang pendidik, tentu sebelum menanamkan kedisiplinan pada siswanya, kita sudah memberi contoh dan sudah membiasakan diri untuk disiplin pada aturan yang berlaku dimana kita bekerja, tepat waktu kerja, tepat waktu dalam penyelesaian tupoksi dan tepat waktu mengajar. Aturan tidak menjadikan hal yang membelenggu tetapi menjadi pedoman agar hidup kita bisa tertata.
  4. Loyalitas. Ada pepatah "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" yang artimya kita harus menghormati adat istiadat  dimana kita tinggal. Lebih dari itu saya mengartikannya di manapun saya berada, di mana saya tinggal, dimana saya bekerja,  tempat di situlah tempat terbaik saya. Maka saya terima dengan penuh rasa syukur dan saya harus memberi yang terbaik.
  5. Kreativitas. Persaingan di dunia kerja begitu besar. Bagi yang bisa menciptakan ide dana peluang baru tidak akan tertinggal dan memiliki kesuksesan. Maka di dunia pendidikan pun kita dituntut untuk kreatif dalam menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran, bukan untuk bersaing tetapi untuk meningkatkan kompetensi kita. Orang-orang yang dipromosikan naik jabatan atau kenaikan pangkat tentu dinilai dari prestasinya.
  6. not passionless: cuek atau tidak peduli. Satu hal penting yang harus kita hindari adalah sikap passionless atau cuek. Sikap ini membuat kita tidak bisa berkembang dan tidak akan disukai teman sejawat kita. Sikap masa bodoh ini akan menghambat karier dan prestasi kita. Maka, dimanapun kita berada jadilah pribadi yang ramah dan 'smart' sehingga akan disukai banyak orang.
Wah ..sungguh luar biasa wejangan pagi ini, mengingatkan sekaligus merefleksi diri kita, apakah sudah menjadi pegawai dan pendidik yang baik. Bila kita mencintai profesi kita sebagai guru dan bersyukur dengan apa  yang sudah Allah anugerahkan kepada kita, maka wajiblah kita untuk mengemban amanah seperti yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah. 

Dalam hati saya mencamkan semua nasihat yang beliau sampaikan pagi ini. Sangat bermakna dan wajib hukumnya untuk saya jalankan, karena aku mencintai profesiku, maka aku harus menjalankan dengan sepenuh hati dan kuniatkan untuk beribadah. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mampukah Aku Menghadapinya

 Mampukah Aku Menghadapinya Siang itu aku begitu malas untuk mengajar. Hari-hari rasanya begitu aneh. Begitu meresahkan. Menyebalkan. Membua...